Berikut Alasan Tidak Saya Menghilangkan Sabung Ayam Di Indonesia (Bab 2)

Walhasil sabung ayam di tanah Bali ini telah lama ada, bahkan semenjak zaman Majapahit. Yaitu itu memakai istilah menetak gulu ayam. Aturan tabuh rah merembet ke Bali yang berawal dari pelarian orang-orang Majapahit, sekitar tahun 1200. Tabuh rah yang kerap diselenggarakan dalam rangkaian upacara Butha Yad-nya bahkan banyak disebut dalam bermacam-macam lontar.  Sebuah lontar yang memuat sabung ayam ada dalam  lontar Yadnya Prakerti. Sampai, pada waktu hari raya diadakan pertarungan suci umpamanya pada bulan kesanga patutlah mengadakan pertarungan ayam tiga sehet dengan perlengkapan upakara. Baca juga Telur Tidak Kecil Ayam Hutan Hijau.


Bukti tabuh rah yaitu rangkaian dalam upacara Bhuta Yadnya di Bali semenjak zaman purba juga didasarkan dari Prasasti Batur Abang I tahun 933 Saka dan Prasati Batuan tahun 944 Saka. Dan yang ketiga terakhir di tanah Bugis, Berdasarkan M Farid W Makkulau, Manu’(Bugis) atau Jangang (Makassar) yang berarti ayam, yaitu kata yang amat lekat dalam kehidupan masyarakat Bugis Makassar.  Gilbert Hamonic menyebutkan bahwa kultur bugis kental dengan mitologi ayam. Walhasil Raja Gowa XVI, I Mallombasi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin, digelari “Haaantjes van het Oosten” yang berarti “Ayam Jantan dari Timur dalam sabung ayam indonesia.

Dalam kitab La Galigo diceritakan bahwa tokoh utama dalam epik mitik itu, Sawerigading, kesukaannya menyabung ayam. Kenapa, orang tak disebut pemberani (to-barani) bila tak mempunyai kultur minum arak (angnginung ballo), judi (abbotoro’), dan massaung manu’ (adu ayam). Untuk menyatakan keberanian orang itu, biasanya dibandingi atau diasosiasikan dengan ayam jantan paling berani di kampungnya (di negerinya), seperti “Buleng – bulengna Mangasa, Korona Mannongkoki, Barumbunna Pa’la’lakkang, Buluarana Teko, Campagana Ilagaruda (Galesong), Bakka Lolona Sawitto, dan lain sebagainya.


Tidak amat penting yang belum banyak dibongkar dalam buku sejarah yaitu fakta, bahwa permulaan konflik dan perang antara dua negara adikuasa, penguasa semenanjung barat dan timur jazirah Sulawesi Selatan, Kerajaan Gowa dan Bone dimulai dengan “Massaung Manu”. (Manu Bakkana Bone Vs Jangang Ejana Gowa). Pada tahun 1562, Raja Gowa X, I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng (1548 – 1565) mengadakan kunjungan legal ke Kerajaan Bone dan disambut sebagai tetamu negara. Kedatangan tetamu negara tersebut dimeriahkan dengan acara ’massaung manu’.


Oleh Raja Gowa, Daeng Bonto mengajak Raja Bone La Tenrirawe Bongkange’ bertaruh dalam sabung ayam tersebut. Taruhan Raja Gowa 100 katie emas, sedang Raja Bone sendiri mempertaruhkan segenap orang Panyula (satu kampong). Sabung ayam antara dua raja penguasa semenanjung timur dan barat ini bukanlah sabung ayam umum, tetapi perlombaan kesaktian dan kharisma. Dapat, Ayam sabungan Gowa yang berwarna merah (Jangang Ejana Gowa) mati terbunuh oleh ayam sabungan Bone (Manu Bakkana Bone).


Kematian ayam sabungan Raja Gowa yaitu fenomena kekalahan kesaktian dan kharisma Raja Gowa oleh Raja Bone, sehingga Raja Gowa Daeng Bonto merasa terpukul dan malu. Tragedi ini dipandang sebagai peristiwa siri’ oleh Kerajaan Gowa. Demikianlah tulisan perihal Ini Alasan Hilang Sabung Ayam di Indonesia Tidak Saya Selain yang telah berabad-abad dan hingga sekarang masih banyak dikerjakan oleh masyarakat meskipun banyak yang menganggap sabung ayam yaitu salah satu penyiksaan hewan. Salam penghobi ayam perlombaan dan sabung ayam online Indonesia.


Kekurangan:
Kekurangan ayam ini bisa di lihat pada peredaran di Indonesia yang amat jarang, kecuali di kawasan Bali. Mungkin di karenakan ukurannya yang kecil sehingga dengan mudah bisa di kalahkan oleh ayam Bangkok dan ayam yang ukurannya lebih besar. Di Indonesia ayam yang lebih populer yaitu ayam Birma, Bangkok, Saigon, Brazil, Shamo dan Assel. Ayam Filipina ini juga mempunyai perawakan tubuh mirip dengan ayam kampung, ssehingga kepopulerannya tak begitu luas dan tak banyak peminatnya. Yadnya ini runtutan dari upacara yang sarananya memakai hewan kurban, seperti ayam, babi, itik, kerbau, dan bermacam-macam jenis hewan peliharaan lain. Persembahan tersebut dikerjakan dengan cara nyambleh (leher kurban dipotong sesudah dimanterai).


Kalau saja sobat penghobi ayam perlombaan menemukan atau bahkan mempunyai ayam-ayam dengan cirri di atas, maka harus di jaga dengan bagus-bagus dan jaga setamina ayam tersebut agar kinerja ayam tetap stabil, ayam legendaris ini amat sulit ditemukan bila tak kebetulan saja. Tidak saya menemukan ayam tersebut, saya akan membuktikan apakah cerita di atas memang benar adanya atau hanya akan menjadi mitos semata. Dan tentunya amat bersyukur dan tak mungkin untuk saya sia-siakan.