KALSIUM BATU KAPUR UNTUK PETERNAKAN AYAM PETELUR

Batu kapur yang dihancurkan atau digiling telah diaplikasikan oleh peternakan ayam petelur (ayam kedu) di sebagian daerah pemain sabung ayam. Kini mahasiswa peternakan-IPB telah meneliti pemakaian batu kapur di daerah-daerah peternakan ayam petelur, yang kesudahannya memperlihatkan bahwa pemberian batu kapur sama baiknya dengan kerang giling, yaitu membikin tulang induk petelur tetap kuat meski banyak kalsium yang dikeluarkan untuk pembentukan cangkang telur.


Peternakan ayam petelur yang telah tahu, mengganti pemakaian kerang giling yang berharga cukup mahal, diganti dengan batu kapur yang gampang di dapat di tiap-tiap daerah. Batu kapur/batu gamping ini gampang di dapat. Penerapan ini banyak pembangunan jalan di perumahan yang menerapkan batu kapur, sehingga dapat dipinta satu batu saja yang cukup untuk persedian selama sebagian bulan bagi peternak ayam bangkok rumahan dan sabung ayam. Sistem:


Tetapi penggunaanya yaitu dengan menghancurkan batu kapur dengan kampak, dihancurkan hingga halus, yang halus untuk anak ayam, yang agak besar berbentuk butiran dapat untuk ayam yang agak besar, sekalian baik untuk pencernaan ayam. Berikan 5% batu kapur hancuran ke dalam pakan, yaitu sekitar 3 sendok makan untuk tiap-tiap 1 kg pakan kering (semisal 3 sendok untuk 1kg pur). Jangan memberikan batu kapur kebanyakan, karena dapat menyebabkan berek encer atau putih pada ayam aduan.


Praktek pemberian batu kapur pada anakan kesudahannya memuaskan, dimana tulang dada anakan yang agak bengkok ke dalam dapat sedikit membaik setelah pemberian batu kapur ini. Sebab sebenarnya pemberian kalsium kepada ayam aduan yaitu untuk mengisi dan memadatkan tulang sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Batu kapur ini dapat menjadi pilihan bagi peternakan ayam petelur dan ternak itik petelur. Sistem kalsium pada ayam petelur atau itik petelur yaitu untuk pembentukan cangkang telur.


Dan juga sekalian mempertahankan jumlah kalsium pada tulang indukan agar tak terkuras untuk pembentukan cangkang telur. Ternak itik petelur yang selama ini menerapkan kerang dari keong, yang dihancurkan sendiri, sebenarnya cukup membahayakan jika kerang tak digiling halus, karena kerang tersebut tipis dan tajam sehingga dapat berdampak pendarahan pada dubur, meski batu kapur tak tajam dan malah dapat mengkoreksi pencernaan ayam dan itik/bebek jika dalam wujud butiran.


Maka postingan memperkuat tulang ayam aduan dengan batu kapur, juga untuk ayam petelur dan itik petelur. Semoga bermanfaat bagi penghobi ayam laga, peternakan ayam petelur dan itik petelur. Berarti sekitar Rp 160 s/d Rp 200 per butir. Kecuali dikasih sebagian kali dalam seminggu kepada banyak ayam bangkok maka akan menyebabkan kanker (kantong kering).  Memelihara ayam aduan dari anakan kecil hingga tumbuh dewasa memerlukan pakan yang sepadan pantas dengan umurnya agar asupan nutrisi dan zat-zat lain yang diperlukan untuk pertumbuhan ayam bangkok tercukupi.


Pakan ayam bangkok yang baik sepatutnya memenuhi kandungan nutrisi yang komplit seperti karbohidrat, protein, lemak, hijauan, vitamin dan mineral yang sungguh-sungguh bermanfaat untuk ayam bangkok. Maka yang penting dan dapat untuk dipertimbangkan dalam beternak ayam bangkok yaitu dari segi tarif pakan ternak ayam bangkok. Menghemat tarif pakan perlu dikerjakan, dikarenakan ayam bangkok yang tumbuh dan berkembang semakin lama semakin banyak makannya. Tetapi diperlukan sebuah pilihan pakan yang murah.


Maka ini sungguh-sungguh bermanfaat bagi para pecinta, penghobies dan peternak ayam aduan bangkok ini karena dapat menghemat atau mengurangi kocek yang dirogoh tiap-tiap bulannya. Adapun sistem yang dapat dikerjakan seperti penambahan campuran pakan pilihan ke dalam pakannya. Pakan ternak ayam bangkok pilihan yang dibahas disini yaitu dengan memanfaatkan keong mas dalam campuran pakan ternak ayam aduan. Keong mas yaitu makanan campuran sebagai sumber protein yang murah.


Sesudah itu, keong mas ini gampang diperoleh karena banyak terdapat di sekitar kita dan mengandung protein yang tinggi. Dari sumber yang ada dikenal bahwa kandungan protein dapat menempuh 16-50 persen. Sesudah itu juga kaya akan kalsium. Keong mas juga dapat diciptakan tepung. Tetapi direbus, dikeringkan dan digiling terpenting dulu, kemudian dicampur dengan dedak padi dan menir dengan perbandingan masing-masing 3,4 persen, 73,3 persen, dan 23,3 persen. Sistem tepung yang berasal dari cangkang keong mas rupanya memberikan poin pertumbuhan yang baik.